Hujan deras diiringi angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (27/10). Ratusan pohon tumbang, hingga menimpa rumah. Bahkan sebuah pohon menimpa sebuah palang pintu kereta api. Akibatnya, arus lalu lintas harus dialihkan ke jalur lain.
Pantauan merdeka.com di lapangan, angin puting beliung datang dari arah barat sekitar pukul 14.15 WIB. Hujan pertama disertai angin kencang tersebut membuat sejumlah pohon besar dan ratusan pohon kecil lainnya tumbang.
Tak hanya itu, sejumlah baliho dan papan reklame pun tumbang berserakan. Kencangnya angin juga membuat pengendara sepeda motor ketakutan. Di Jalan Baki-Pajang, Solo, puluhan pengendara motor harus berhenti dan berlindung.
"Saya takut mas, motor saya hampir nyebur ke sawah kena angin," ujar Annisa, warga Solo Baru.
Tumbangnya pohon juga memutus aliran listrik di sejumlah wilayah, di Kecamatan Baki, Kartasura dan Gatak. Jalur Baki-Kartasura bahkan harus ditutup lantaran ada sejumlah pohon yang melintang.
Tim SAR Sukoharjo segera melakukan evakuasi dan pemotongan dahan dan pohon yang melintang. Sri Mulyono, Kadus Desa Mayang, Gatak mengatakan, angin datang tiba-tiba. Hanya berlangsung sekitar 15 menit, tapi merusakkan rumahnya.
"Genting rumah saya berserakan, bocor semua airnya," katanya.
Sementara itu, jalur Kereta Api Yogyakarta - Solo juga terhambat akibat pohon yang melintang di rel Gawok-Purwosari. Kereta api yang melintas harus berhenti selama 15 menit untuk dilakukan evakuasi.
Meski banyak pohon tumbang, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sekitar pukul 17.00 WIB arus lalu lintas dan jalur kereta api kembali normal.
Pantauan merdeka.com di lapangan, angin puting beliung datang dari arah barat sekitar pukul 14.15 WIB. Hujan pertama disertai angin kencang tersebut membuat sejumlah pohon besar dan ratusan pohon kecil lainnya tumbang.
Tak hanya itu, sejumlah baliho dan papan reklame pun tumbang berserakan. Kencangnya angin juga membuat pengendara sepeda motor ketakutan. Di Jalan Baki-Pajang, Solo, puluhan pengendara motor harus berhenti dan berlindung.
"Saya takut mas, motor saya hampir nyebur ke sawah kena angin," ujar Annisa, warga Solo Baru.
Tumbangnya pohon juga memutus aliran listrik di sejumlah wilayah, di Kecamatan Baki, Kartasura dan Gatak. Jalur Baki-Kartasura bahkan harus ditutup lantaran ada sejumlah pohon yang melintang.
Tim SAR Sukoharjo segera melakukan evakuasi dan pemotongan dahan dan pohon yang melintang. Sri Mulyono, Kadus Desa Mayang, Gatak mengatakan, angin datang tiba-tiba. Hanya berlangsung sekitar 15 menit, tapi merusakkan rumahnya.
"Genting rumah saya berserakan, bocor semua airnya," katanya.
Sementara itu, jalur Kereta Api Yogyakarta - Solo juga terhambat akibat pohon yang melintang di rel Gawok-Purwosari. Kereta api yang melintas harus berhenti selama 15 menit untuk dilakukan evakuasi.
Meski banyak pohon tumbang, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sekitar pukul 17.00 WIB arus lalu lintas dan jalur kereta api kembali normal.
Sumber dari sini
0 komentar:
Posting Komentar